Piala Dunia 2014 : Waspadai Email Berhadiah Nonton
Piala Dunia 2014 : Waspadai Email Berhadiah Nonton - Tanggal 13 Juni 2014 ini Piala Dunia akan segera dimulai. Tentunya, even ini amat ditunggu oleh para pecinta bola tanah air. Kalau Anda belum memiliki jadwal lengkap dari pertandingan-pertandingan yang diadakan, silahkan simak di postingan : Jadwal Lengkap Pertandingan Piala Dunia 2014 Brasil.
Sebagaimana telah saya ulas sebelumnya, bahwa even yang menyedot perhatian hampir seluruh umat manusia di bumi ini, yaitu Piala Dunia 2014 Brasil, selain membawa banyak kegembiraan dan keuntungan, tetap saja kita harus waspada. Yaitu dari kejahatan penipuan, terutama bagi Anda yang sering berselancar di dunia maya untuk mencari informasi. Diberitakan oleh Fortinet, perusahaan keamanan jaringan dengan performa tinggi, mengidentifikasi berbagai online scams yang berpotensi menyerang para pengguna internet.
Waspadai Email Berhadiah Nonton
Guillaume Lovet, senior manager FortiGuard Labs Threat Response Team untuk Fortinet, memprediksi munculnya scam dan serangan Internet dalam jumlah besar dari komunitas penjahat cyber global beberapa hari dan minggu mendatang. Caranya adalah dengan munculnya email SPAM. Pengguna internet akan menerima email spam berupa pengumuman bahwa mereka terpilih menjadi pemenang undian berhadiah 2 tiket untuk menonton final Piala Dunia. Bisa juga pemberitahuan bahwa mereka memperoleh akses gratis untuk menonton pertandingan langsung lewat situs tertentu.
"Kalimat email seperti ini mungkin sangat menggoda bagi penggemar fanatic olahraga sepak bola: “Selamat, Anda memenangkan 2 tiket nonton final Piala Dunia”. Sebaiknya Anda waspada. Dengan klik email tersebut, Anda akan digiring menuju website yang sudah terinfeksi yang kemudian akan otomatis menanamkan malware ke dalam komputer," katanya, Rabu (11/6/2014).
"Kalimat email seperti ini mungkin sangat menggoda bagi penggemar fanatic olahraga sepak bola: “Selamat, Anda memenangkan 2 tiket nonton final Piala Dunia”. Sebaiknya Anda waspada. Dengan klik email tersebut, Anda akan digiring menuju website yang sudah terinfeksi yang kemudian akan otomatis menanamkan malware ke dalam komputer," katanya, Rabu (11/6/2014).
Malware ini bisa digunakan sebagai keylogger yang akan menyusup ke semua data pribadi seperti password atau data pribadi lainnya.
"Keylogger ini juga mampu menanamkan jenis malware lainnya seperti aplikasi palsu anti virus, atau bahkan mengubah komputer Anda menjadi spam generator," katanya.
Kita tahu bahwa para spammer dan scammer menyukai ajang seperti Piala Dunia karena mereka bisa memperkirakan bahwa sepanjang perhelatan berlangsung, seluruh penggemar sepak bola akan menggunakan Internet untuk mencari berbagai penawaran menarik.
Cara lain yang digunakan para scammer adalah dengan menawarkan tiket online dengan harga miring. Jika ada toko online yang menawarkan tiket dengan harga yang luar biasa murah, Anda patut curiga dan waspada.
"Jadi pastikan legalitas toko tersebut dan bahwa Anda tidak sedang dijebak oleh pihak tidak bertanggungjawab yang akan langsung menghilang setelah memperoleh informasi kartu kredit Anda," katanya.
Bahkan jika toko tersebut legal, sebaiknya pastikan juga bahwa situs tersebut tidak sedang disusupi SQL atau serangan server lainnya. Situs-situs yang terinfeksi tidak selalu menggiring Anda ke situs yang berbahaya, namun seringkali secara diam-diam menginstal berbagai bentuk malware seperti Trojans, bots, keylogger, dan rootkits ke dalam komputer Anda, dan seluruh malware tersebut didesain untuk menyerang sistem serta mencuri data-data pribadi.
Pengguna internet akan menerima email dari bank mereka dan/atau Paypal yang menjelaskan bahwa ada 2 tiket final Piala Dunia yang sedang diproses pembeliannya, padahal si pengguna internet tersebut tidak pernah melakukan transaksi terkait. Untuk membatalkan transaksi, pengguna internet diminta untuk meng-klik tautan ke sebuah formulir yang harus dilengkapi dengan detail data bank mereka.
“Sebaiknya abaikan saja perintah tersebut dan ingatlah bahwa bank tidak akan pernah mempertanyakan ID perbankan nasabah mereka melalui email. Apabila user memberikan informasi tersebut, maka rekening mereka bisa dikuras habis oleh para scammer,” jelas Lovet.
Bagi Anda yang sudah lama berkecimpung di dunia online, pasti bisa meraba maksud dan tujuan sebuah email. Namun, bagi Anda yang belum begitu mengenal internet, berhati-hatilah dengan tawaran-tawaran yang tidak jelas, dan semoga artikel ini bisa membantu Anda. (sumber)